TUGAS PENGANTAR TEKNOLOGI & NEW MEDIA
HACKER & CRACKER
Nama
|
Kelas
|
NPM
|
M. Arby Septiana
|
1IA23
|
57415837
|
Universitas Gunadarma Kampus J
Jl. KH Noer Ali, Kalimalang, Bekasi (eks Duta Plaza)
Telp. (021) 88860117
Website : http://gunadarma.ac.id/
Pengertian Hacker & Cracker
Hacker adalah orang yang mempelajari, menganalisis,
memodifikasi, menerobos masuk ke dalam komputer dan jaringan komputer, baik
untuk keuntungan atau dimotivasi oleh tantangan. Jenis Hacker di bedakan
menjadi 2, yaitu :
- White hat hacker adalah hacker yang memegang teguh standar etika, akses ke sistem komputer dilakukan bukan untuk tujuan yang merugikan, tetapi untuk menguji ketahanan sistem tersebut. Jadi, hacker jenis ini senang mempelajari sistem, bahkan banyak dari mereka yang disewa sebagai konsultan keamanan. White hat hacker inilah adalah hacker yang sebenarnya.
- Black Hat Hacker adalah jenis hacker yang aktivitasnya menerobos sistem keamanan komputer untuk melakukan kerusakan, seperti: menghapus file, pencurian identitas, penipuan kartu kredit, dan berbagi aktvitas merugikan lainnya. Hacker jenis ini disebut juga sebagai cracker.
Sedangkan
cracker sendiri adalah seseorang yang masuk tanpa izin atau illegal ke dalam
sebuah sistem komputer. Istilah cracker memiliki kecenderungan hacker yang
melakukan kegiatan merusak dan bukan hacker pada pengertian white hat hacker.
Bisa kita
simpulkan dengan mudah bahwa Hacker dan Cracker memiliki kesamaan dan
perbedaan. Sama-sama melakukan kegiatan hacking, tetapi berbeda dalam hal
motivasi dan tujuan hacking-nya. Cracker cenderung melakukan hacking yang
merusak, sedangkan hacker sejatinya merupakan spirit para profesional untuk
membantu menyelesaikan masalah pada sistem komputer.
Perbedaan Hacker dan Cracker
Hacker :
1.
Hacker yang baik mempunyai etika serta kreatif untuk
merancang suatu program yang dapat berguna untuk siapa saja tentunya dalam hal
positif.
2.
Seorang hacker akan selalu memperdalam dan meng-update
ilmunya dengan memperbanyak pemahaman mengenai sistem operasi, dunia maya
seperti internet, jaringan, dan lain sebagainya.
3.
Seorang hacker tidak akan pelit mengenai membagi
ilmunya kepada siapa saja yang ingin serius belajar atas ilmu pengetahuan serta
kebaikan.
4.
Mempunyai analisa mengenai suatu kelemahan dari sistem
atau situs. Contohnya seperti jika seorang hacker mencoba dengan menguji sistem
keamanan suatu sistem dipastikan isi situs tersebut tidak akan kacau dan
berantakan. Biasanya para hacker melaporkan kepada para pemilik untuk segera
diperbaiki kelemahan atau celah yang ada agar menjadi sempurna. Bahkan hacker
yang baik juga akan memberikan saran yang masukan positif untuk memperbaiki
kelemahan sistem tersebut yang telah ia masuki.
Cracker :
1.
Cracker pada umumnya dapat bergerak sendiri maupun
dapat bergerak secara kelompok dalam bertindak. Memiliki IP Address rahasia
yang susah untuk di lacak dan di temukan.
2.
Memiliki website tersembunyi dan hanya orang-orang
tertentu saja yang dapat mengaksesnya karena hal ini bersifat rahasia. Biasanya
para anggota saja yang dapat mengaksesnya dan mengetahuinya.
3.
Dapat membuat program yang berguna untuk kepentingan
pribadi atau kelompoknya yang bersifat merusak dan menjadikan hal tersebut
sebagai keuntungan. Contohnya seperti pembuatan virus yang dapat menginfeksi
suatu sistem, pembobolan rekening Bank, Pembobolan kartu Kredit, Pencurian
password E-mail, dan lain sebagainya.
4.
Berbagai kasus pernah terjadi seperti pencurian kartu
Kredit, pembobolan situs dengan mengubah tampilannya yang dapat merugikan
biasanya para cracker membuat berantakan tampilan pada situs yang mereka
masuki, Yahoo yang pernah mengalami kejadian sampai tidak bisa diakses dalam
jangkau waktu tertentu, dan lain sebagainya.
Jenis jenis serangan dari Hacker dan Cracker
Berikut ini adalah penjelasan dari jenis-jenis serangan dasar yang
dikelompokkan dalam dunia hacking minimal 6 kelas, yaitu :
1. Intrusion
Pada jenis serangan ini seorang cracker (umumnya sudah level
hacker) akan dapat menggunakan sistem komputer server. Serangan ini lebih
terfokus padafull access granted dan tidak bertujuan merusak. Jenis serangan
ini pula yg diterapkan oleh para hacker untuk menguji keamanan sistem jaringan
mereka. Dilakukan dalam beberapa tahap dan tidak dalam skema kerja spesifik
pada setiap serangannya.
2. Denial
of Services (DoS)
Penyerangan pada jenis DoS mengakibatkan layanan server mengalami
stuck karena kebanjiran request oleh mesin penyerang.
3. Joyrider
Serangan jenis ini rata-rata karena rasa ingin tau, tapi ada juga
yang sampe menyebabkan kerusakan atau kehilangan data.
4. Vandal
Jenis serangan spesialis pengrusak.
5. Scorekeeper
Serangan yang bertujuan mencapai reputasi hasil cracking
terbanyak. Biasanya hanya berbentuk deface halaman web (index atau menambah
halaman) dengan menggunakan NickName dan kelompok tertentu. Sebagian besar
masih tidak perduli dengan isi mesin sasarannya. Saat ini jenis penyerang ini
lebih dikenal dengan sebutan WannaBe atau Script kiddies.
6. Spy
Jenis serangan untuk memperoleh data atau informasi rahasia dari
mesin target. Biasanya menyerang pada mesin-mesin dengan aplikasi database
didalamnya.
Sedangkan sebagian dari
jenis-jenis serangan cracker yang ada yakni sebagai berikut :
1. IP
Spoofing
IP Spoofing juga dikenal sebagai Source Address Spoofing, yaitu
pemalsuan alamat IP attacker sehingga sasaran menganggap alamat IP attacker
adalah alamat IP dari host di dalam network bukan dari luar network.
2. FTP
Attack
Salah satu serangan yang dilakukan terhadap File Transfer Protocol
adalah serangan buffer overflow yang diakibatkan oleh malformed command. Tujuan
menyerang FTP server ini rata-rata adalah untuk mendapatkan command shell
ataupun untuk melakukan Denial Of Services.
3. Unix
Finger Exploits
Pada masa awal internet, Unix OS finger utility digunakan secara
efficient untuk men-sharing informasi diantara pengguna. Utility ini juga
menyediakan keterangan yang sangat baik tentang aktivitas user didalam sistem,
berapa lama user berada dalam sistem dan seberapa jauh user merawat sistem.
Keterangan pribadi tentang user yang dimunculkan oleh finger daemon ini sudah
cukup bagi seorang atacker untuk melakukan social engineering dengan
menggunakan social skillnya untuk memanfaatkan user agar ‘memberitahu’ password
dan kode akses terhadap sistem.
4. Flooding
and Broadcasting
Seorang attacker bisa mengurangi kecepatan network dan host-host
yang berada di dalamnya secara significant dengan cara terus melakukan request
atau permintaan terhadap suatu informasi dari sever yang bias menangani
serangan classic Denial Of Service (Dos). Mengirim request ke satu port secara
berlebihan dinamakan flooding, kadang hal ini juga disebut spraying. Ketika
permintaan flood ini dikirim ke semua station yang berada dalam network
serangan ini dinamakan broadcasting. Tujuan dari kedua serangan ini adalah sama
yaitu membuat network resource yang menyediakan informasi menjadi lemah dan
akhirnya.
5. Fragmented
Packer Attacks
Data-data internet yang di transmisikan melalui TCP atau IP bisa
dibagi lagi ke dalam paket-paket yang hanya mengandung paket pertama yang
isinya berupa informasi bagian utama (kepala) dari TCP. Beberapa firewall akan
mengizinkan untuk memproses bagian dari paket-paket yang tidak mengandung
informasi alamat asal pada paket pertamanya, hal ini akan mengakibatkan beberapa
tipe sistem menjadi crash.
DAFTAR
PUSTAKA
- http://www.orangbejo.com/2016/01/pengertian-hacker-dan-cracker-dan.html (diakses pada 10 Januari 2017)
- http://tech.dbagus.com/perbedaan-hacker-dengan-cracker (diakses pada 10 Januari 2017)
- http://www.patartambunan.com/apa-perbedaan-hacker-dan-cracker-komputer/ (diakses pada 10 Januari 2017)
- http://tugaskuliahber5.blogspot.co.id/2014/06/jenis-jenis-serangan-hacker-dan-cracker.html
(diakses pada 10 Januari 2017)






0 komentar:
Posting Komentar