TUGAS ILMU BUDAYA DASAR
TOKOH INSPIRATIF YANG PERNAH MENDERITA
|
Nama
|
Kelas
|
NPM
|
|
M. Arby Septiana
|
1IA23
|
57415837
|
Universitas Gunadarma Kampus J
Jl. KH Noer Ali, Kalimalang, Bekasi (eks Duta Plaza)
Thomas Alfa Edison
Tommy kecil adalah Thomas Alfa Edison yang kita kenal sekarang,
salah satu penemu terbesar di dunia. Ia hanya bersekolah sekitar 3 bulan, dan
secara fisik agak tuli, namun itu semua ternyata bukan penghalang untuk terus
maju. Ia memegang 1.093 hak paten atas namanya. Di masa kecil, gurunya sering
memarahinya dan mengatainya dengan, “Seorang murid yang terlalu bodoh untuk
pelajari apa saja.” Ia pun sering dipanggil idiot oleh gurunya. Hingga
akhirnya, ia dikeluarkan dari sekolah. Lalu ia pulang ke rumah dengan membawa
secarik kertas dari gurunya.
Ibunya kemudian membaca kertas tersebut: “Tommy, anak Ibu, sangat
bodoh. Kami minta Ibu mengeluarkannya dari sekolah.” Sang ibu terhenyak membaca
surat ini, namun ia segera membuat tekad yang teguh, ”anak saya Tommy, bukan
anak bodoh. saya sendiri yang akan mendidik dan mengajar dia.” Sang ibu, Nancy
Edison, tidak menyerah begitu saja dengan pendapat pihak sekolah terhadap
anaknya. Kemudian Nancy Elliot memutuskan untuk berhenti sebagai guru dan
berkonsentrasi mengajari sendiri anaknya baca tulis dan hitung-menghitung
dengan jalan homeschooling, karena tak ada sekolah yang mau menerima anaknya.
Karier penemuan Edison diawali setelah membaca buku School of Natural
Philosophy karya RG Parker (isinya petunjuk praktis untuk melakukan eksperimen
di rumah) dan Dictionary Of Science.
Ibunya lalu membuatkan sebuah Laboratorium kecil buatnya. Edison
juga gagal dalam lebih 1,000 eksperimen dalam mencipta lampu neon sebelum
menjumpa formula sebenar cara menyalakan lampu neonnya. Ia melakukan lebih dari
9.000 percobaan sebelum akhirnya menemukan bola lampu pijar. Bahkan pada saat
menemukan lampu pijar, ia mengalami kegagalan sebanyak 9.998 kali. Baru pada
percobaannya yang ke 9.999 dia berhasil secara sukses menciptakan lampu pijar
yang benar-benar menyala terang. Ia sadar bahwa betapa pentingnya sumber cahaya
ini bagi manusia. Dia menghabiskan 40.000 dollar dalam kurun waktu dua tahun
untuk eksperimen lampu pijar. Sungguh patut direnungkan ketika saat
keberhasilan dicapainya.
Pada saat keberhasilan itu dicapainya, dia sempat ditanya: Apa
kunci kesuksesannya. Thomas Alfa Edison menjawab, “SAYA SUKSES KARENA SAYA
TELAH KEHABISAN APA YANG DISEBUT KEGAGALAN”. Bahkan saat dia ditanya apakah dia
tidak bosan dengan kegagalannya, ia menjawab, “DENGAN KEGAGALAN TERSEBUT, SAYA
MALAH MENGETAHUI RIBUAN CARA AGAR LAMPU TIDAK MENYALA”. Dan hingga akhir
hayatnya, Edison tercatat memegang rekor 1.093 temuan paten atas namanya. Lalu
bagaimana nasib si guru yang dulu mengatainya bodoh lewat suratnya? Sang guru
bukannya mendapat penghargaan, namanya pun tidak pernah terdengar.








0 komentar:
Posting Komentar